Hallo sobat,
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya yang sederhana ini
Apakah sobat hoby memelihara/beternak unggas terutama mentok
Kalo iya berarti sobat memiliki hobi yang sama dengan saya
Artikel ini saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi
Karena saya sendiri suka ternak unggas,ternak mentok salah satunya
Dan jika ada sobat yang ingin memelihara hewan yang satu ini tapi belum tau caranya,
maka artikel ini pas buat panduan sobat,
karena disini akan saya jelaskan tata caranya
karena disini akan saya jelaskan tata caranya
mulai dari tempat/kandang mentok,pemilihan bibit,perawatan anakan yang baru menetas,pakan untuk pembesaran hingga mentok besar/dewasa sampai masa panen atau entok bisa dijual
1.kandang
Untuk ukuran kandang ini tergantung dari jumlah banyaknya mentok yang kita pelihara
Saya sendiri menggunakan 2 jenis kandang
Yang pertama untuk kandang indukan atau mentok yang usianya diatas 1 bulan
Kandang terbuat dari pagar apong,jadi kita membiarkan mentok bebas berkeliaran tapi ada pagar apong sebagai pembatas
Sobat bisa mengira-ngira luasnya pagar tergantung banyaknya mentok yang dipelihara
Yang kedua adalah kandang untuk anakan yang baru menetas
Cara ini jika sobat ingin membesarkan anak entok dengan cara pemberian pakan layer (orang sunda bilang dilayer)
Jadi si anak entok yang baru menetas tersebut dipisah dari sang induk
Tempat/Kandang yang digunakan untuk anakan yang baru menetas ini jika jumlah nya sedikit misalnya 15-20 ekor,
bisa menggunakan kandang dari bambu
Dengan ukuran panjang 1m × lebar 0,5m × tinggi 0,5m
Dimana setiap dinding kandang,atap maupun alasnya berjarak sekitar 1 cm dan jangan terlalu renggang ,
Agar si anakan entog tidak keluar kandang melalui sela-sela kandang tersebut
Tapi jika anakan dalam jumlah yang banyak misalnya 50 ekor lebih atau ratusan ekor
Diperlukan kandang yang cukup luas,
Sobat bisa menggunakan kandang pagar dari bambu setinggi 0,7m - 1m ,
Dengan tanah sebagai alasnya tapi agar tanah nggak becek sobat bisa menggunakan jerami atau kulit padi sebagai pijakan si entok
Dan karena entok ini masih anakan,gunakan terpal untuk atap kandang,
Gak usah seluruh kandang ditutupi terpal tapi sebagian saja,yang fungsinya untuk si anak entok berteduh, agar terlindung ketika panas atau hujan
Luasnya kandang menyesuaikan banyaknya entok
Sobat bisa mengira-ngira yang penting entok jangan terlalu berdesakan
Karna jika hal ini terjadi,pertumbuhan entok enggak maksimal dan telat pertumbuhanya
Oh iya....
Perhatikan letak dan keadaan kandang, jangan sampai ada pemangsa atau predator berkeliaran di sekitar kandang
Dan perhatikan juga kebersihannya agar si entok sehat tentunya...
2. Pemilihan Bibit
Dalam hal pemilihan bibit yang harus diperhatikan adalah kualitasnya
Pilihlah indukan dan pejantan yang sehat tentunya
Ciri -ciri indukan dan pejantan yang sehat bisa dilihat dari matanya yang cerah,bulunya yang rapi,badannya terlihat kuat nggak nguyung
Bebek entok dewasa dan siap bereproduksi bila usianya sudah 6-7 bulan
Jadi jika sobat ingin entoknya cepat berkembang biak ,pilihlah entok yang usianya jangan kurang dari 6 bulan
3. perawatan anakan yang baru menetas
Lamanya induk entok mengerami telurnya adalah kurang lebih 36 hari (untuk informasi ayam mengerami telurnya selama 21 hari sedangkan untuk bebek adalah kurang lebih 30 hari)
Jika memang sobat ingin membesarkan entok dengan cara dilayer (diberi pakan layer/pakan pabrikan)
Maka anak entok tersebut harus dipisah dari sang induk tujuannya adalah agar anakan cepat besar dan si induk cepat bereproduksi lagi
Membesarkan anakan entok dengan cara pemberian pakan layer ini punya kelebihan
Inilah kelebihanya:
- anak entok cepat besar
Karena layer sebagai pakan sudah dilengkapi berbagai macam vitamin
Sehingga entok cepat pertumbuhannya
Tentu saja ini menguntungkan untuk peternak
Entok cepat besar maka cepat untuk bisa dijual wkwk...
- kematian pada anak entok sedikit
Karena pakan yang berkualitas akan membuat si anak entok kebal dan tahan terhadap berbagai macam penyakit
Sehingga kematian bisa diminimalisir
-si induk cepat bereproduksi / bertelur lagi
4. Pakan Untuk Pembesaran
jika anakan masih dod / baru menetas saya sendiri memberi pakan berupa layer selama kurang lebih 1minggu
Dan jika sudah berumur 1minggu lebih sobat bisa mencampur layer dengan dedak kering untuk menghemat biaya pakan
Barulah jika entok sudah berusia 1bulan sobat bisa memberi pakan dedak sepenuhnya tanpa harus dicampur layer lagi
Untuk mempercepat proses pertumbuhan sobat bisa mengkombinasikan apa yang ada dilingkungan sobat untuk tambahan atau pelengkap pakan
Karena entok merupakan unggas yang gemar makan,apa aja dimakan mulai dari dedaunan seperti daun pepaya,kangkung,eceng dll...
Atau sobat bisa memberikan pakan berupa nasi aking ,ampas tahu, ampas parutan kelapa ,batang pohon pisang ,keong sawah dan masih banyak bahan yang lain untuk campuran dedak sebagai pakan utama
Atau pakan tambahan entok untuk memperkecil biaya pakan
5. Masa panen/ entok bisa dijual
Entok bisa dipanen atau dijual jika sudah berumur 2-3 bulan
Waktu yang lebih singkat jika dibandingkan dengan pertumbuhan ayam kampung ,yang biasanya bisa sijual jika usianya sudah 3-4 bulan
Inilah harga jual entok ,ini sebagai patokan
Entok remaja 2-3 bulan : rp 30 ribu
Entok betina 5-6 bulan : rp 50 ribu
Entok jantan 5-6 bulan : rp 70-90 ribu
Tergantung besar kecilnya / bobot tubuh entok
Entok bibit : rp 60-70 ribu
Entok basur jantan : rp 100-125 ribu
Sekali lagi ini hanya sebagai patokan,
Karena harga jual gak tetap ,kadang naik dan kadang turun
Sebenarnya selain entok/mentok ada unggas lain yang biasa di ternak warga seperti berbagai jenis ayam ,bebek dll..
Yang sama menguntungkan jika si peternak sungguh-sungguh dalam pemeliharaannya
Tapi ada satu kelebihan entok dibandingkan dengan unggas yang lain
Yaitu entok tubuhnya lebih kebal dan lebih tahan terhadap penyakit
Itulah penjelasan singkat tentang cara ternak entok/mentok
Mudah dan gak ribet bukan...
Mohon maaf jika ada kesalahan pada tulisan saya dan terima kasih karena sobat telah berkunjung ke blog saya
Kalau sempat silahkan baca juga artikel-artikel saya yang lainya OK hehe...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar